PRANA SAKTI

DAKWAH BIL-QUWWAH

    

Ini merupakan satu bentuk dakwah baru yang benar teruji dan efektif. Para anggota Prana Sakti telah merasakan betapa besar manfaat mempelajari ilmu tenaga dalam Prana Sakti. Jiwa menjadi lebih tenang dari pada sebelum. Badan jadi lebih sehat, sehingga dengan badan yang sehat, jiwa pun ikut jadi sehat pula.

Di samping itu, setiap anggota yang rajin berlatih seolah-olah memiliki dorongan untuk giat beribadah mencari bekal sebanyak-banyaknya untuk menyongsong hari akhirat. Dorongan ini dengan sendirinya timbul tanpa disadari, meskipun barangkali ia belum tahu ayat atau hadits yang berhubungan dengan suatu amal shaleh. Apalagi kalau anggota Prana Sakti sakti rajin menuntut ilmu agama, tentu amal ibadahnya menjadi lebih mantap dan berisi. Dorongan untuk melaksanakan perintah Allah dalam Al-Qur'an yaitu fastabiqul-khairat telah tertanam dalam jiwanya.

Bagaimana kalau seorang anggota Prana Sakti melakukan perbuatan maksiat ? Berdasarkan pengalaman nyata dari beberapa anggota dan bahkan sering diceritakan oleh Guru Besar Prana Sakti, setiap anggota yang melanggar ajaran Islam akan mengalami peringatan secara otomatis. Jiwanya akan gundah gulana bahkan fisik tidak merasa enak dan nyaman. Keadaan ini akan terus berlangsung sampai ia benar-benar bertaubat. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat.

Sudah wajar anggota yang melanggar menerima sanksi dan peringatan dari Allah SWT. Bukankah ia telah dianugerahi kelebihan dengan berlatih dan belajar ilmu tenaga dalam. Sebagai tanda terima kasih, tentu ia harus bersyukur baik secara lisan dengan mengucapkan Alhamdulillah, maupun secara amaliah dengan menjalankan segala perintahNya serta menjauhi segala laranganNya.

Ternyata ilmu tenaga dalam Prana Sakti merupakan salah satu jalan yang ampuh dan teruji dalam rangka berdakwah dengan memanfaatkan suatu metode yang belum pernah dijalankan oleh siapapun juga, yaitu dakwah dengan cara memanfaatkan fenomena alamiah yang tersembunyi di dalam tubuh. Ini semua berjalan di bawah Hukum Alam atau Sunnatullah.